Senin, 05 Januari 2009

PANCASILA BUDDHIS

PANCASILA BUDDHIS

- Sila Pertama -

Hormat pada Kehidupan:

Tidak Membunuh; Melindungi

Saya menjalankan aturan praktik ini untuk menghindari pembunuhan (sehingga saya akan mempraktikkan welas asih dengan melindungi dan memberi manfaat pada semua kehidupan).

Menyadari penderitaan disebabkan oleh penghancuran kehidupan, saya menjalankan sila menumbuhkan welas asih dan melindungi manusia, hewan, dan kehidupan tumbuh-tumbuhan (melindungi alam). Saya bertekad untuk tidak membunuh atau melukai, tidak membiarkan orang lain melakukannya, dan tidak mendukung kegiatan apapun yang membahayakan fisik atau mental.

- Sila Kedua -

Hormat pada Harta Pribadi:

Tidak Mencuri; bersifat Dermawan

Saya menjalankan aturan praktik ini untuk menghindari mengambil barang yang tidak diberikan (sehingga saya akan mempraktikkan kedermawananan dengan membagi atau memberi kekayaan material dan spiritualku).

Menyadari penderitaan disebabkan oleh penghisapan, ketidakadilan, pencurian, dan penindasan, saya menjalankan sila menumbuhkan kebaikan cinta kasih untuk kebaikan orang-orang dan hewan. Saya akan mempraktikkan kejujuran dan kedermawananan dengan berbagi kekayaan, waktu, energi, empati, semangat, dan sumber lainnya, terutama kekayaan Dharma bagi yang membutuhkannya.

Saya bertekad untuk tidak memiliki atau mencuri apapun (termasuk waktu – dengan terlambat atau tidak bertanggung jawab pada pekerjaan) yang seharusnya milik orang lain. Saya akan menghormati kekayaan orang lain dan umum dan mencegah orang lain mengambil keuntungan dari penderitaan mahluk hidup lain.

- Sila Ketiga -

Hormat pada Hubungan Pribadi:

Tidak menuruti Perasaan; Menjadi "Puas"

Saya menjalankan aturan praktik untuk menghindari penyalahgunaan objek dan subjek rasa kesenangan (khususnya perzinahan sehingga saya akan mempraktikkan kepuasan dan menyalurkan energiku menuju pengembangan spiritual).

Menyadari penderitaan disebabkan oleh penyalahgunaan seksual, saya menjalankan sila menumbuhkan tanggung jawab dan melindungi keselamatan dan keutuhan individu, pasangan, keluarga, dan masyarakat. Saya bertekad untuk tidak melakukan hubungan seksual tanpa cinta, tanggung jawab, dan komitmen jangka panjang. Untuk memelihara kebahagiaan orang lain dan diriku, saya akan menghormati komitmen orang lain. Saya akan lakukan semampu kekuatanku untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual dan mencegah pasangan dan keluarga dirusak oleh penyalahgunaan seksual.

Menyadari penderitaan yang disebabkan oleh penurutan perasaan, saya juga akan menghindari penurutan perasaan akan melihat, mendengar, membaui, merasa, menyentuh, dan/atau batin dalam rasa kesenangan (missal pertunjukan, musik, makanan, seks, dll) dengan demikian saya dapat dikacaukan dari jalan menuju pengembangan diri.

- Sila keempat -

Hormat pada Kebenaran:

Tidak Berbohong; Bersikap Jujur

Saya menjalankan aturan praktik untuk menghindari ucapan salah (dan macam-macam ucapan lainnya sehingga saya akan berkomunikasi secara positif).

Menyadari penderitaan disebabkan oleh ucapan yang tidak terjaga dan ketidakmauan mendengar orang lain, saya menjalankan sila menumbuhkan ucapan penuh kasih dan mendengarkan dengan seksama untuk membawa kegembiraan dan kebahagiaan pada yang lain dan mengurangi penderitaan mereka. Saya akan bicara dengan jujur, dengan kata-kata mengilhami kepercayaan diri, kegembiraan, dan harapan.

Saya bertekad untuk tidak menyebarkan isu, mengkritik, menyalahkan sesuatu yang saya tidak tahu pasti. Saya akan menahan diri dari mengutarakan kata-kata yang dapat menyebabkan perpecahan atau perselisihan dalam keluarga atau komunitas. Saya akan berusaha mendamaikan dan menyelesaikan konflik besar maupun kecil.


- Sila Kelima -

Hormat pada Kesehatan Mental dan Fisik:

Tidak Mengkonsumsi Minuman/Makanan Memabukkan; Penuh Kesadaran

Saya menjalankan aturan praktik untuk menghindari dari minuman alkohol, dan yang lainnya yang menyebabkan mabuk (sehingga saya akan lebih sehat dan tidak merusak sila melalui kehilangan kesadaran).

Menyadari penderitaan disebabkan oleh konsumsi yang tidak terjaga, saya menjalankan sila menumbuhkan kesehatan fisik dan mental yang baik, untuk diriku sendiri, keluarga, dan masyarakat dengan mempraktikkan makan, minum, mengkonsumsi yang terjaga. Saya akan mencerna hal-hal yang memelihara kedamaian, kesejahteraan, dan kegembiraan tubuh dan batin, dan kumpulan tubuh dan kesadaran akan keluargaku dan masyarakat.

Saya bertekad untuk tidak menggunakan alkohol, obat-obatan, atau hal memabukkan lainnya, atau mencerna makanan atau hal yang mengandung elemen negatif, sehingga menanamkan kesadaran yang lebih besar, perhatian, dan kejernihan batin. Saya menyadari bahwa merusak tubuh atau batinku dengan racun-racun itu adalah merendahkan keluargaku dan masyarakat. Saya akan bekerja untuk mentransformasi kekerasan, ketakutan, amarah, dan kebingungan dalam diriku dan lingkungan dengan menyeimbangkan makanan fisik dan mental.

Saya mengerti bahwa makanan yang tepat penting bagi positif diri dan transformasi masyarakat dan kemajuan dalam pengembangan mental.

Dikutip dari http://www.mahavihara-mojopahit.or.id/mbmb.php#intisari5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar