Senin, 30 Maret 2009

Siaran Ulangan Talk Show Bhante Uttamo Mahathera

Atas permintaan Listeners Dhamma Talkshow Bhante Uttamo dengan Topik Change Your Life Now Kami siar ulang lagi, Hari Senin, 30 Maret 2009 Pukul 9.00 - 10.30 WIB dan Pukul 15.00 - 16.30 WIB. Silakan di dengar di: http://bestfmmedan1.blogspot.com atau http://bestfmmedan2.blogspot.com atau http://bestfmmedan3.blogspot.com atau http://radiobestfmmedan.blogspot.com atau http://bestfmmedan.blogspot.com PLZ SEBAR...

Sabtu, 28 Maret 2009

Dengarkan Siaran langsung Ceramah Bhante Uttamo Melalui Internet

Bagi Umat diluar kota Medan, Dengarkan Dhamma Talkshow
Malam ini, 28 Maret 2009
Pukul 19.00 - 21.00 WIB
di http://bestfmmedan.blogspot.com atau
di http://radiobestfmmedan.blogspot.com
dengan TOPIK: Change Your Life Now
oleh Y.M. Bhikkhu Uttamo Mahathera
yang diselenggarakan oleh Bodhi Buddhist Centre Indonesia. (Acara ini di relay dari Radio MIX Medan yang mendapat Kontrak Ekclusive LIVE dari SELECTA Grand Ballroom).
PLZ Sebar.

Info : best_radio08@yahoo.com

Sabtu, 21 Maret 2009

Undangan Ceramah Dhamma Bhikkhu Uttamo Mahathera

Tak disangka, 2900 bh tiket ceramah Dhamma Bhikkhu Uttamo "Change Your Life Now" yang akan diselenggarakan pada tgl 28 Maret 2009 di Medan ludes hanya dalam waktu 4 hari. Kemudian tgl 17 Maret lalu, pihak penyelenggara - Bodhi Buddhist Centre Indonesia - kembali menambah 300 kursi. Dijadwalkan pembagian undangan yang akan mulai pukul 09 pagi (dimana pengambilan nomor dimulai pukul 08 pagi), ternyata sebelum jam 7 pun sudah ada yang datang ngantre, hasilnya 300 und tambahan habis hanya dalam waktu 1 jam, padahal 1 orang hanya diperbolehkan mengambil 2 lembar und.

Melihat begitu besarnya minat masyarakat untuk mendengarkan ceramah Dhamma B.Uttamo, maka Bodhi Buddhist Centre Indonesia menambah 600 kursi dengan menyewa ruangan lt 6 di gedung Selecta sehingga total menjadi 3800 kursi. Pengambilan undangan akan dimulai pada tgl 22 Maret 2009 mulai pukul 09.00 WIB selama persediaan masih ada.

Sebagai informasi tambahan, juga diadakan siaran langsung di 90.8 Mix FM selama 2 jam penuh sehingga bagi masyarakat yang berada di luar kota seperti binjai, bralang, atau brastagi dapat juga mengikuti ceramah Dhamma B.Uttamo lewat radio. Pada kesempatan ini juga akan diluncurkan buku "Betapa Pentingnya Kehidupan Saat Ini" karya Phra Somdet Nana Samvara, Sangharaja Thailand yang akan dibagikan secara cuma-cuma. Setiap peserta juga akan mendapatkan sebuah lem kulkas yang berisi kata-kata perenungan dengan gambar B.Uttamo. Pastikan Anda tidak ketinggalan dalam acara yang luar biasa ini.

Untuk informasi undangan maupun pendanaan silakan hubungi Bodhi Buddhist Centre Indonesia di jalan Irian Barat no.77, Medan. Tel (061) 4148334 atau hp 08126079518.

Kecemasan Oleh : Ven .Thich Nhat Hanh

Kecemasan

Oleh : Thich Nhat Hanh

Ada seorang temanku bertanya, “Apakah engkau tidak cemas dengan keadaan dunia materialistik zaman sekarang ini?”

Aku bernapas dengan damai kemudian menjawab, “Bagiku, yang paling penting adalah jangan membiarkan kecemasan atas dunia materialistik ini memenuhi hatiku, apabila hatiku sesak oleh kecemasan ini, aku akan jatuh sakit, aku tidak berdaya dan tidak bisa berbuat sesuatu untuk membantu.”

Ada begitu banyak perang, entah itu perang besar atau kecil, keadaan ini membuat kita kehilangan kedamaian. Kecemasan merupakan satu penyakit akut di zaman ini, kita khawatir akan diri sendiri, keluarga, teman, kerja, dunia materialistik, dan keadaan dunia ini. Apabila kita membiarkan kekhawatiran memenuhi hati, cepat atau lambat kita akan jatuh sakit.

Ada begitu banyak penderitaan di setiap sudut dunia, walaupun mengetahui keadaan demikian tidaklah melumpuhkan kita sama sekali. Apabila kita berlatih napas, jalan, duduk, kerja dengan penuh kesadaran, kita mencoba untuk membantu, dengan demikian kedamaian akan hadir dalam hati kita.

Kecemasan tidak mampu menyelesaikan masalah, bahkan kita cemas 20 kali lipat lebih banyak, tetap saja tidak membawa perubahan atas dunia materialistik ini, justru kecemasan membuat situasi semakin buruk!

Walaupun pada kenyataanya, dunia ini bukanlah seperti yang kita harapkan, namun kita tetap bisa merasa puas karena kita telah mencoba berbuat sesuatu, tentu saja kita akan terus berupaya. Apabila kita tidak tahu bagaimana cara jalan, duduk, senyum, kerja dengan penuh perhatian setiap saat dalam kehidupan sehari-hari, maka kita tidak akan pernah bisa membantu siapa pun.

diadaptasi dari ceramah Thay Nhat Hanh

Sumber : http://nyanabhadra.wordpress.com/

Jumat, 20 Maret 2009

Melepaskan Sepatu Oleh : YM Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera

Melepaskan Sepatu
Oleh : YM. Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera



Suatu hari ada orang yang menghadiri acara yang dilaksanakan dengan
duduk bersila bersama. Dia kehilangan sepatunya. Setelah acara
selesai, dia mencari-cari dimana sepatu yang tadi dia lepaskan sebelum
memasuki ruangan itu. Lama dia mencari hingga semua yang hadir telah
maninggalkan tempat, tetapi sepatunya belum juga ketemu.

Sekarang pikirannya mulai gelisah, sangat gelisah. Dia kehilangan
sepatunya dan menjadi risau, bagaimana nanti kalau pulang tanpa alas
kaki. Tidak hanya gelisah, dia pun mulai mencurigai orang-orang
tertentu sebagai pencuri sepatunya. Kegelisahan dan kemarahan pun
dibawanya sampai ke rumah. Banyak orang di rumah mendapat porsi
kemarahannya juga. Demikian juga sampai malam menjelang tidur, dia
selalu memikirkan siapakah pencuri sepatunya. Sampai waktu tidur, dia
pun bermimpi menemukan kembali sepatunya. Tetapi begitu terbangun,
ternyata hanya mimpi, kecewa sekali. Sepatu yang hilang itu telah
menyita waktu bahkan menyiksa pikirannya selama berhari-hari. Dia
penasaran sekali.

Orang itu akhirnya datang kepada saya. Tetapi, bukannya meminta
nasihat akan kepusingannya–setelah dia menceritakan tentang sepatunya
yang hilang dan kepusingannya yang sudah beberapa hari–dia langsung
saja bertanya, dimana sekarang sepatunya itu. Dia menganggap saya
mempunyai kemampuan di luar kemampuan manusia biasa, bisa melihat dari
jauh keberadaan sepatunya sekarang.

Saya menjawab, “Oh ya, saya tahu di mana sekarang sepatu Anda yang
hilang itu.” Seketika wajahnya menjadi berseri-seri. Saya melanjutkan
menjawab, ”Sepatu Anda sekarang berada di dalam pikiran Anda sendiri”.
Dia sejenak terkejut, tetapi lalu menunduk agak tersipu-sipu malu.
Kemudian saya menjelaskan bahwa kita cenderung menyimpan dan
mengumpulkan banyak hal, tidak mau berlatih melepas, termasuk
mangumpulkan masalah, yang kecil-kecil sekalipun. Kita simpan dan kita
bawa kemana-man masalah-masalah yang menyiksa itu.

Kalau kita belajar melepas milik kita secara benar dengan cara
memberikan dana, memberi amal pertolongan kepada siapapun yang
memerlukan–yang sudah tentu dilakukan sesuai dengan kemampuan
kita–maka kita mulai balajar melepas. Tidak hanya mengikuti
keserakahan dengan mencari, mengumpulkan, dan menyimpan. Terus
mencari, mengumpulkan dan menyimpan sepanjang hari, selama hidup.
Sulit melatih diri melepaskan sesuatu untuk kebajikan.

Kalau kita sering dan senang berlatih melepas dengan memberi
kebajikan, maka kalau timbul masalah yang mengganggu pikiran, kita
bisa dengan tidak sulit melepaskannya. Mana yang Anda pilih? Materi
Anda tetap utuh tetapi pikiran Anda kacau, hancur; atau biarlah materi
terlepas – kalau memang amat sulit didapat kembali – asalkan pikiran
atau mental Anda tidak hancur. Dalam kehidupan ini, bukankah kita
menginginkan ketentraman?

Di ambil dari : milis samaggiphala kiriman Sdr. Andreas Gunadipo


Kamis, 19 Maret 2009

Latihan Meditasi dan Diskusi yang dibimbing oleh Sayalay Sutavati dan Sayalay UpekkhaVihari dari Myanmar

Namo Buddhaya,

Bagi Teman teman yang berada di Makassar, semoga informasi ini bermanfaat :

Akan diadakan Latihan Meditasi dan Diskusi yang dibimbing oleh Sayalay Sutavati dan
Sayalay UpekkhaVihari dari Myanmar dengan Waktu dan tempat sebagai berikut :
Waktu : Tanggal 19 sampai dengan 25 Maret 2009, Pukul 19.30 s/d selesai
Tempat : Vihara Jinaraja, Jalan Bonerate 31, Makassar

Kedua Sayalay ini adalah Asisten lansung pada Pak Auk Tawya Centre di Myanmar,
Beliau menguasai bimbingan terhadap semua macam dari 40 Kammathana seperti yang
tercantum di kitab Visuddhi Magga.

Beliau menekankan perlunya Jhana dalam melatih Satipatthana Vipasana
Latihan Meditasi dan Dhamma Talk ini TERBUKA UNTUK UMUM,

Semoga bermanfaat,

salam
bumi

info dari milis samangi -phala

Telah Meninggal Dunia Ibu Listyowati ( Ibunda Tercinta YM . Bhikkhu Uttamo Mahathera )

Sabbe Sankhara Anicca

Telah meninggal dunia Ibu Listyowati-Ibunda dari Bhante Uttamo Mahathera,pada hari Rabu 18 Maret 2009,pukul 19:45. Jenazah sekarang ada di RS.HUSADA,Ruang G & H. Akan di kremasi hari Minggu 22 Maret 2009

BBCid akan mencetak buku u/ pelimpahan jasa kepada Alm sebagai tanda turut berduka cita , sebagian buku langsung dikirimkan utk dibagikan di Jakarta saat Kremasi hari Minggu , 1 buku @ Rp.6500 ,yg ingin berpartisipasi bisa menghubungi :

Bodhi Buddhist Centre Indonesia ( BBCid )

Jl. Irian Barat No. 77 ( Medan ) Depan Vihara Kwan Te Kong

Telp 061- 4148334 atau HP 08126079518

Info : dari Bro Rofin

Infodhamma juga turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda YM Bhikkhu Uttamo Mahathera , semoga almarhum terlahir di alam bahagia hingga akhirnya mencapai Nibbana saddhu .... saddhu .... saddhu

Salam ,

Peter Fang & Keluarga





Sabtu, 14 Maret 2009

DONOR DARAH 15-MAR-08 MINGGU 09:00-13:00 MERDEKA WALK MEDAN + FREE GIFT


Klik Brosur utk memperbesar ukurannya !
Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia ( Apkomindo ) - Sumut , Forum Komunikasi Pengusaha Komputer Medan ( FOMIKOM ) dan Lions Club Medan Kesawan

Menyelenggarakan :

Bhakti Sosial Kegiatan Donor Darah terbuka untuk umum
Minggu , 15 Maret 2009
Jam : 9.00 Wib Pagi - 13.00 Wib
Lokasi : Merdeka Walk ( Lapangan Merdeka ) Medan


" Setetes Darah Anda Berarti hidupku "

Bagi 150 pendonor pertama akan diberikan Flash Disk 2 GB

Daftar segera ke Lokasi !

Jumat, 13 Maret 2009

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Medan mengadakan kegiatan donor darah



Tanggal : 08/02/2009
Donor Darah Deli Plaza Medan & RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi
Berikrar Niat Kebajikan Melalui Sekantung Darah
artikel: Novalina & Darmawan & foto: Lukman & Efendi
* Pendampingan relawan di samping pendonor di Deli Plaza.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Medan mengadakan kegiatan donor darah untuk pertama kali di tahun 2009, pada Minggu 8 Februari 2009. Kegiatan kali bertema “Sekantung darah Anda dapat menyelamatkan nyawa orang, sebuah niat kebajikan Anda dapat menjauhkan bencana”.
Untuk memperluas jangkauan, donor darah dilaksanakan pada dua lokasi terpisah secara bersamaan dan berhasil mengumpulkan sebanyak 288 kantung darah dari 384 calon donor yang mendaftarkan diri. Jumlah ini lebih banyak dari angka tahun sebelumnya. Sebelum kegiatan dibuka jam 09.00 WIB, setiap lokasi donor darah telah dipenuhi calon donor. Lantai IV Deli Plaza Medan terlihat sangat ramai dengan antrian donor, demikian juga dengan RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi.
Bukan Hanya Donor Darah, Tapi Juga Membangkitkan Cinta KasihBekerja sama dengan Pengelola Deli Plaza dan Unit Transfusi Darah RS Haji Adam Malik, kegiatan donor darah di Deli Plaza lantai IV Medan melibatkan 100 orang relawan, 8 dokter TIMA dan 11 orang tim medis dari RS Haji Adam Malik.
Pendonor darah harus telebih menjalani pemeriksaan kesehatan, baik pengukuran tekanan darah, golongan darah, HB mau pun konsultasi medis. Ada sebagian calon pendonor mungkin berkeinginan untuk mendonorkan darahnya, tapi itu semua tergantung dengan jalinan jodoh, sehingga ada yang memenuhi persyaratan untuk mendonorkan darah dan ada yang terpaksa kecewa.
Seorang pendonor, Subian menyampaikan motivasinya ikut mendonor adalah demi menjaga kesehatan tubuh, ”Namun kesehatan bukan tujuan utama saya, terpenting adalah saya bisa ikut menolong orang lain yang mungkin sangat membutuhkan.”
Purnama David Napitupulu br Sitompul ikut mendonorkan darah karena kebetulan anaknya adalah salah satu dokter yang turut membantu dalam kegiatan, “Secara jujur saya katakan, saya kaget waktu pertama kali datang, kegiatan ini benar-benar terkoordinir dengan sangat baik dan rapi, para relawan semua sangat ramah, saya ingin ikut lagi dalam kegiatan donor darah lain kali,” katanya.
Ket: - Pemeriksaan kesehatan oleh dokter TIMA, Deli Plaza. (kiri) - Relawan memperagakan isyarat tangan, Deli Plaza. (kanan)
Dalam kegiatan donor darah, selain mengajak orang untuk ikut menolong orang lain dengan sekantung darahnya, juga berharap lebih banyak orang lagi mengenal dunia Tzu Chi, juga lebih banyak lagi orang bergabung dalam barisan insan Tzu Chi.
Pada lokasi kegiatan ditayangkan video tentang Tzu Chi, juga ada tempat khusus untuk merekrut relawan dan donatur baru. Keakraban para relawan yang mendampingi di samping ranjang donor darah, membuat para pendonor merasakan kehangatan dunia Tzu Chi dan tergerak hatinya untuk ikut bersumbangsih. Sebanyak 49 orang pendonor mendaftarkan diri untuk menjadi calon relawan, puluhan pendonor lainnya juga menyisihkan sedikit dana mereka untuk menolong orang dalam kesusahan.
Donor darah untuk pertama kaliKegiatan donor darah lainnya dilaksanakan di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi, bekerja sama dengan pihak RSUD Dr. H. Kumpulan Pane, tim medis RS Haji Adam Malik dan PMI Tebing Tinggi, dengan melibatkan 65 orang relawan dan 28 tenaga medis.
“Saya berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan dan semoga perbuatan baik ini bisa diikuti oleh masyarakat Tebing Tinggi lainnya,” kata Dr. H. Vive Kananda, Sp.THT-KL, direktur RSUD Dr. H. Kumpulan Pane. “Ini juga merupakan kegiatan donor darah yang pertama kali di Tebing Tinggi, tempat dan pelaksanaan telah dipersiapkan sebaik mungkin, tenaga perawat dari sini sendiri ada sekitar 25 orang,” tambahnya lagi.
Phinnie Johan, salah seorang donatur Tzu Chi di Tebing Tinggi yang ikut mendonorkan darah mengungkapkan banyak warga Tebing Tinggi (terutama warga Tionghoa) belum pernah mendonorkan darah, “Tadi kebanyakan hanya datang untuk melihat-lihat, setelah ada yang sehabis mendonorkan darah terlihat begitu gembira, jadinya ada seratusan orang yang datang untuk ikut mendonorkan darah, kedepannya pasti lebih banyak orang lagi yang mau mendonorkan darah.”
Ket: - Pameran poster di lokasi donor darah, Tebing Tinggi. (kiri) - Perekrutan Bodhisattva baru, Deli Plaza.(kanan)
Ungkapan rasa terima kasihSebagai ungkapan terima kasih, setiap pendonor dibagikan selembar poster kata perenungan Master Cheng Yen untuk dipajangkan di rumah masing-masing. Berharap kata-kata bijak ini dapat senantiasa menyalakan pelita hati dalam diri setiap orang.
Dalam kegiatan donor darah Tzu Chi, tujuannya bukan hanya mengumpulkan darah untuk menolong orang lain, namun terpenting adalah tumbuhnya hati cinta kasih dalam diri setiap insan, agar setiap orang lebih banyak lagi memupuk kebajikan. Dengan terkumpulnya banyak kebajikan, tentu akan tercipta masyarakat aman dan sejahtera, dunia terbebas dari bencana.
Sumber http://www.tzuchi.or.id/berita_daerah/berita_amal/20090208_donor_darah_medan/donor_darah_medan.html

Menag : Buddha Bar sebaiknya segera ditutup

Menag: Buddha Bar Sebaiknya Segera Ditutup

Jambi, (Analisa)
Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni menegaskan, tempat hiburan menggunakan simbol agama Buddha, seperti Buddha Bar, di kawasan Jakarta Pusat, sebaiknya segera ditutup karena telah melukai perasaan umat beragama.
"Jika tak ditutup, saya khawatir nanti ada Islam Bar, Kristen Bar. Dan, bar-baran lainnya," kata Maftuh pada pertemuan dengan para tokoh masyarakat dan agama, di Jambi, Rabu.Ia menjelaskan, Buddha Bar merupakan satu perusahaan yang berinduk di Perancis. Di negara itu tak dikenal adanya kerukunan umat beragama. Mereka berjalan sendiri, berbeda dengan di Indonesia.
Oleh karena itu, kehadiran Buddha Bar sangat melukai perasaan umat Buddha.
Ia membenarkan DPRD DKI sudah meminta agar Buddha Bar segera ditutup.
Setelah berunjuk rasa melakukan aksi penolakan, kini upaya hukum ditempuh kelompok Forum Anti Buddha Bar (FABB). Mereka melaporkan PT Nireta Vista Creative, pemegang lisensi Buddha Bar Jakarta ini ke Polda Metro Jaya.
“Tuntutannya meminta jangan nama agama karena umat Buddha itu umat yang yang unik, nama agama Buddha, Tuhan Buddha, dan Nabi Buddha,” kata Koordinator FABB Kevin Wu di Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (11/3).
Buddha Bar di Asia cuma di Indonesia, karena di Malaysia ditolak, di Thailand ditolak, dan di Singapura ditolak, urainya. (Ant/dtc)
Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8816:menag-buddha-bar-sebaiknya-segera-ditutup&catid=3:nasional&Itemid=128

Senin, 09 Maret 2009

Apakah Sanghika - dana itu ?

Sanghika-dana ( Dana untuk Sangha )


Istilah Pali sanghika-dana berarti memberikan derma berupa empat kebutuhan pokok kepada Sangha. Misalnya saja Anda mendermakan satu Kyats ( mata uang Myanmar ) kepada suatu perkumpulan, seluruh anggota, kaya atau miskin, berkah atas satu Kyats itu.


Demikian pula, jika Anda mendermakan satu mangkuk makanan atau satu perangkat jubah kepada Sangha, semua anggota Sangha berhak atas derma tersebut. Anda tidak perlu keliling dunia untuk berderma kepada Sangha. Cerita selanjutnya ...

Sabtu, 07 Maret 2009

ICW Desak KPK Usut Penggunaan Gedung Imigrasi untuk Buddha Bar

ICW Desak KPK Usut Penggunaan Gedung Imigrasi untuk Buddha Bar

Jakarta, (Analisa)

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus dugaan korupsi dalam penggunaan Gedung Imigrasi di Menteng, Jakarta Pusat oleh Buddha Bar. KPK dan Kejaksaan didesak untuk melakukan penyelidikan.

"Aparat penegak hukum, Kejaksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu melakukan pemeriksaan jika terdapat dugaan penyimpangan dalam proses pengalihan aset budaya yang harus dilindungi tersebut," kata anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Jumat (6/3).

Dia menjelaskan Pemerintah DKI Jakarta juga harus menjelaskan kepada publik mekanisme dan prosedur pengalihan tersebut, dan menjelaskan tidak adanya potensi konflik kepentingan (conflict of interest) dalam pengalihan status kepemilikan. Selain itu perlu dijelaskan transparansi dana-dana APBD yang telah dikeluarkan dalam melindungi gedung eks kantor imigrasi (Bataviasche Kunstkring) selama ini.

"Apakah benda/gedung cagar budaya bisa dialihkan untuk kepentingan pribadi? Apakah tidak ada penyimpangan dalam kasus pengalihan gedung cagar budaya (Buddha Bar) kepada pihak swasta?" urai Emerson.

Dia menguraikan, menurut pasal 19 ayat 2(b) UU No 5 tahun 1992 tentang cagar budaya dijelaskan bahwa pemanfaatan benda cagar budaya tidak dapat dilakukan semata-mata untuk kepentingan pribadi dan/atau golongan. (dtc)

Sumber :

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8443:icw-desak-kpk-usut-penggunaan-gedung-imigrasi-untuk-buddha-bar&catid=3:nasional&Itemid=128

Ceramah dan Tanya Jawab Dhamma V Bersama YM Bhikkhu Uttamo Mahathera


Medan Luar Biasa ! setelah kehadiran Ven . Ajahn Bramavamso pada tgl 1 Maret 2009 ini ( Bhikkhu Dari Inggris ) , bulan Maret ini Kota Medan akan mendapat berkah atas kehadiran Bhikkhu Senior Bhate Uttamo Mahathera .


Dapatkan segera Undangannya ! Hadirilah Bersama keluarga atau Teman Anda !

Ceramah & Tanya Jawab Dhamma V

" Change Your Life Now "
( YM . Bhikkhu Uttamo Mahathera )

Sabtu , 28 Maret 2009
Jam 18.00 Wib s/d Selesai
Grand Ballroom LT V , Gedung Selecta
Jl. Listrik No. 1 , Medan

Dipersembahkan oleh :

Bodhi Buddhist Centre Indonesia JL. Irian Barat No. 77 , Medan Telp 061 - 4148334 / 08126079518

Jumat, 06 Maret 2009

Mahasiswa Buddhis "Segel" Buddha Bar


Jakarta, (Analisa).

Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Buddhis "menyegel" Buddha Bar di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, sebagai tanda protes atas penggunaan nama Buddha pada nama bar tersebut.

"Penyegelan" tersebut dilakukan para mahasiswa dengan memberikan garis kuning tepat di depan akses masuk ke Buddha Bar.

Menurut para pengunjuk rasa, Buddha adalah termasuk hal yang sangat sakral sehingga tidak boleh ditempatkan di tempat sembarangan seperti bar.

Mereka juga mengemukakan, penggunaan nama Buddha sebagai nama tempat hiburan sudah merupakan bentuk pelanggaran norma keagamaan.

Selain itu, para pengunjuk rasa tersebut juga melakukan aksi beribadah sesuai dengan tata cara agama Buddha.

Bila tuntutan Aliansi Mahasiswa Buddhis tersebut tidak diperhatikan oleh pihak pengelola Buddha Bar, maka para mahasiswa bertekad untuk berdemonstrasi kembali dengan menurunkan jumlah orang yang lebih banyak lagi.

Aksi yang tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Teuku Umar itu dijaga oleh puluhan petugas kepolisian.

Setelah berunjuk rasa di depan Buddha Bar, mahasiswa melanjutkan aksinya di depan Balaikota DKI di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Beberapa saat setelah para pengunjuk rasa pergi, pihak pengamanan internal bar membuka "segel" yang telah dipasang oleh para mahasiswa. (Ant)

Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8330:mahasiswa-buddhis-qsegelq-buddha-bar-&catid=3:nasional&Itemid=128

Berita lainnya juga bisa dibaca di link berikut : ( Harian Antara )

TZU CHI Kunjungan Kasih ke panti tuna Grahita sekolah luar biasa Santa Lusia

Senin , tgl 9 Maret 2009 Jam 08.00 Wib s/d 13.00Wib, Tzu Chi akan mengadakan kunjungan kasih ke Panti Tuna Grahita Sekolah Luar Biasa Santa Lusia Lau Dedang Medan , Bagi Warga Kota Medan yg mau jadi relawan silahkan hubungi :
Sdr. Lukman HP 0811616565

Berbuat baik bisa melalui Materi , Tenaga , Pikiran dll

Mari bergabung ! utk berbuat kebajikan , dengan membahagiakan orang lain berarti kita turut membahagiakan diri kita sendiri .

Selasa, 03 Maret 2009

Kesempatan berdana


Klik Poster utk memperbesar ukuran Poster

Sumber : http://www.karaniya.com/didik.php

Dharma Talk dan Q & A H.E. Sangye Nyenpa Rinpoche X

Sungguh sulit untuk terlahir sebagai manusia, lebih sulit lagi dapat bertemu & mempraktikkan Dharma sejati
Kami undang Anda untuk menghadiri
Dharma Talk dan Q & A
H.E. Sangye Nyenpa Rinpoche X

____________

__________________________________________

Tgl/ Hari : 07, 08 & 09 Maret 2009 (Sabtu s/d Senin)

Jam : 08.00-18.00

Lokasi : Komp.Ruko Grogol Permai Blok H No.8-10
Lantai 4, Jl. Prof. Dr. Latumenten

Petunjuk Lokasi :
Dari arah Mal Ciputra ke arah Grogol/Pluit, melewati RSJ Grogol
kemudian melewati rel kereta.
sekitar 100m-an disebelah kiri ada plang tertulis Kota Grogol Permai.
(sebelum Pertamina Pom Bensin)
Langsung masuk, dari pos satpam lurus saja sampai hampir mentok, ruko ada disebelah kanan warna hijau.
Topik :
· How to See Yourself as You Really Are
· Everyday Conciousness & Buddha Awakening
· Mind Transformation
Bahasa pengantar : Inggris
TEMPAT TERBATAS & via Pendaftaran.
Info & Pendaftaran :
Albert : 99595121 / 0817-011 165
Selvy : 0813-88 618 818
Biografi singkat H.E. Sangye Nyenpa Rinpoche X
Lahir di tahun 1964 di keluarga praktisi Dharma/Yogi.
Sangye Nyenpa Rinpoche ke-10 ditemukan oleh Y.M.Karmapa ke-16 Rangjung Rigpe Dorje.
Beliau ditahbiskan oleh Y.M.Karmapa ke-16 di Rumtek Monastery.
Secara istimewa mengambil sumpah Boddhisattva dari Y.M. Karmapa ke-16 dan menerima banyak empowerment dari aliran Tantra, pelatihan-pelatihan Chagchen Da Ser, Marig Munsel (Memusnahkan kegelapan dari ketidaktahuan), Choku Tzubtsug (Petunjuk khusus Dharmakaya),dll. Serta telah mencapai realisasi-realisasi yang luar biasa.
Beliau menyelesaikan pelajarannya selama 9 tahun di Nalanda Institute di Rumtek dan berhasil mendapatkan gelar Acharya. Kemudian, beliau mengajar selama 3 tahun di institute tersebut dan mendapat gelar Pandit Mahasiddha.
Nyenpa Rinpoche adalah salah satu dari Rinpoche yang paling terpelajar, baik dalam filosofi maupun ritual Tantra.
Saat ini beliau tinggal di Benchen Phuntsok Dargyeling Monastery Kathmandu di Nepal dan mentransmisikan Dharma kepada Guru-Guru besar, para Rinpoche, ribuan Lama, dan pengikut lainnya. Sisa waktu yang ada, beliau menghabiskannya dalam berbagai retreat.
Salah satu aktivitas utama Rinpoche adalah mempersembahkan transmisi lisan kepada Y.M. Karmapa ke-17 Ogyen Trinley Dorje, Pemangku silsilah tertinggi tradisi Karma Kagyud.

Mohon hadir tepat waktu karena saat teaching telah berlangsung, pintu akan ditutup agar tidak mengganggu peserta dan kegiatan.

Terima kasih atas pengertiannya.

sumber : dari milis samaggiphala



Kreatif itu Gampang

Kreatif itu gampang
Kreativitas itu yang membuat hidup ini menjadi berarti,
Kreativitas itu yang membuat kita lebih optimis menjalani hidup ini,

Kami undang Anda untuk datang, lihat, belajar, berlatih dan berbagi bersama dalam kegiatan:

Workshop Bersama dengan Firman Lie

Minggu, Tgl 15 Maret 2009
Pukul 9.00 s/d 12.00
Topik: Hierarki dalam Menyusun Suatu Kreativitas

Minggu, Tgl 14 Juni 2009
Pukul 9.00 s/d 12.00
Topik: akan ditentukan kemudian (adk)

Iuran: Sukarela

Lokasi: Wisma Widyawardhana
Jl. Patra II No 16 Tomang
Tanjung Duren Jakarta Barat

Info dan Pendaftaran:
Humas Dharmajala: 0813-18990997
dharmajala@yahoo.com

Penyelenggara:
Lembaga Pelayanan Dharmajala
Pusdiklat Agama Buddha Indonesia

Sekilas tentang Firman Lie:
1961 Lahir di Kota Jambi, 1981-1985 Belajar seni grafis di Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta, 1986 Staf pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta, 1989-2001 Staf pengajar Akademi Seni Rupa ISWI, 2000 Staf pengajar Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara, 2004 mendirikan Phalie Studio di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara.
Aktivitas di Buddhis
1975 aktif di Vihara Sakyakirti Jambi 1980an aktif di Gelanggang Remaja Buddhis Dharma Yuga Jakarta 1990an aktif di Keluarga Mahasiswa Buddhis Jakarta di bidang Litbang 2000an aktif membina Dharmaduta muda di BLIA Jakarta
Aktivitas di Seni Rupa
Pameran Tunggal
1991 Pameran Seni Grafis di Balai Budaya, Jakarta 1992 Pameran Seni Grafis KAMMALOKA di C-line Gallery, Bali 1992 Pameran Seni Grafis KAMMALOKA, California 993 Pameran Gambar Hitam Putih di Pusat Kebudayaan Jepang, Jakarta 1993 Pameran Gambar Hitam Putih di Galeri Cemeti, Yogyakarta 1996 Pameran Cetak Saring, Cat Air dan Gambar di Galeri Lontar, Jakarta 1998 Pameran Lukisan Cat Air di Germani Centre, BSD Serpong, Tangerang 1999 Pameran Lukisan, Seni Grafis dan Gambar di Space 2324, Kuala Lumpur, Malaysia 2000 Pameran Lukisan dan Grafis "Complexity and Contradiction" di Ganesha Galeri, Bali 2002 Pameran Lukisan di Galeri Lontar, Jakarta 2005 Pameran Spirit Oriental di O House Gallery, Jakarta


Sumber dari : milis samaggiphala

Minggu, 01 Maret 2009

TAKUT BERBICARA DI DEPAN UMUM ( AJAHN BRAHM )


TAKUT BERBICARA DI DEPAN UMUM

Oleh : Ajahn Brahm

Saya diberi tahu bahwa salah satu rasa takut paling besar yang dirasakan orang adalah berbicara di depan umum. Saya harus sering berbicara di depan umum, di vihara - vihara, di Konferensi, di upacara pernikahan dan pemakaman, di radio , dan bahkan di siaran langsung televisi. Semua itu adalah bagian dari pekerjaan saya .

Saya ingat pada suatu peristiwa, lima menit menjelang saya memberikan ceramah, ketika rasa takut membanjiri saya . Saya belum mempersiapkan apa pun untuk ceramah itu. Saya tak punya ide apa yang akan saya katakan. Seketika tiga ratus orang sudah duduk di aula, berharap untuk dapat ilham. Mereka telah merelakan waktu malamnya untuk mendengarkan saya bicara. Saya mulai berpikir, " Bagaimana kalau saya tidak punya apa - apa untuk diomongkan ? Bagaimana kalau saya salah omong ? Bagaimana kalau saya tampak bego ? "

Ceramah selanjutnya ....