Minggu, 05 April 2009

CHANGE YOUR LIFE NOW

Dikutip dari www.samaggi-phala.or.id bagian Naskah Dhamma : Ceramah Bhikkhu Uttamo
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1389&multi=T&hal=0&hmid=

CHANGE YOUR LIFE NOW

YM Bhikkhu Uttamo Mahathera, Sabtu, 28 Maret 2009 kemarin dihadapan sekitar 3700 umat Buddha dan simpatisan begitu sukses membawakan ceramah dan Tanya jawab Dhamma yang digelar oleh Bodhi Buddhist Centre di Grand Ballroom, Lantai V Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan. Berikut ini merupakan sedikit liputannya.

Mengambil topik Change Your Life Now, Bhikkhu Uttamo dalam ceramahnya mengajak umat manusia untuk selalu bercermin dan instropeksi diri setiap hari, menghadapi perubahan hidup yang begitu cepat berlalu. Menurut Bhikkhu Uttamo, manusia sebenarnya telah menyadari perubahan hidup namun terkadang sulit untuk menerimanya. Bhikkhu Uttamo mengatakan bahwa perubahan alami yang sering dialami oleh manusia adalah saat melihat diri sendiri di dalam cermin, baik itu perubahan fisik mulai dari rambut memutih, kulit yang keriput hingga kaki yang sudah tidak dapat berjalan jauh lagi. Itulah proses perubahan alamiah yang terjadi pada manusia. Dan itu tidak berhenti sampai disitu saja. Oleh sebab itu tanpa disuruh pun sebenarnya kita telah berubah setiap hari seiring bertambahnya usia dan melemahnya tenaga," ucap Bhikkhu Uttamo.

Disebutkan pula perubahan fisik yang terjadi pada manusia saat ini semakin mendalam, bisa dirasakan sepuluh tahun yang lalu sewaktu masih muda. Oleh sebab itu, dalam menghadapi perubahan-perubahan ini, Bhikkhu Uttamo mengharapkan umat manusia untuk selalu berbuat kebajikan terhadap sesama seperti mengeluarkan kata-kata bijaksana saat bertemu siapapun, karena perubahan seperti kematian tidak dapat diprediksi kapan terjadi.

"Ucapkanlah kalimat bijaksana, seperti saya senang bertemu anda, atau aku mencintai dirimu kepada teman, kerabat, ataupun pasangan anda mulai hari ini dan setiap hari. Jangan terlambat atau ditunda karena kita tidak tahu kapan kematian itu akan menjemput seseorang," tegas Bhikkhu Uttamo.

Ceramah Bhikkhu Uttamo yang cukup menghebohkan dan membuat hadirin tertawa terpingkal-pingkal itu juga dihadiri Pembimas Depag Buddha Bapak Ketut Supardi, Ketua Walubi Medan Ir. Sutopo, Ketua Magabudhi Sumut Rudy Hardjon Dhammaraja, Ketua MBI Sumut Ony Hindra Kusuma, dan para pandita dijajaran Sangha Theravada Indonesia maupun Sangha Agung Indonesia.

Saat dilakukan sesi tanya jawab kepada hadirin, ada beberapa kisah, cerita dan pesan moral penting yang turut disampaikan Bhikkhu Uttamo kepada umat Buddha untuk melakukan kesegaran baru lagi di kehidupan ini, dengan menerapkan SMART (Semangat, Mahir, Analisis, Referensi dan Tindakan) untuk memulai mengerjakan sesuatu.

"Untuk melakukan sesuatu, kita harus melaluinya dari semangat. Tanpa semangat maka apapun yang dikerjakan oleh seseorang akan gagal. Semangat yang sesaat juga tidak akan berguna untuk sesuatu hal yang kita kerjakan," katanya.

Setelah memiliki semangat, lanjut Bhikkhu Uttamo, pengetahuan tentang hal yang dikerjakan juga harus dipelajari agar tidak sia-sia. Oleh sebab itu sebelum melakukan sesuatu harus disesuaikan dengan kemahiran yang dimiliki. Kemahiran bukan hanya dapat lahir secara alamiah, namun dapat dipelajari pula dengan kemauan dan ketekunan.

Selain itu Bhikkhu Uttamo juga menambahkan bahwa analisis terhadap kemahiran yang telah dimiliki harus digunakan untuk hal-hal yang positif, berguna dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Refrensi juga sangat penting, karena sebagai modal kita untuk mendalami sesuatu hal yang hendak kita kerjakan. Referensi itu juga dapat sebagai sebuah modal awal ataupun panduan terhadap hal yang hendak dikerjakan" pungkasnya sembari menambahkan point terakhir yang dapat dilakukan umat manusia adalah tindakan nyata atau realisasi. Tanpa realisasi, maka semangat, kemahiran, analisis yang telah dilakukan dan referensi yang dimiliki tidak akan ada gunanya.

Semoga bermanfaat bagi semuanya ya.

Sumber :
Tulisan : Rofin Karma Jigme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar