Waisak Fair yang
sudah merupakan agenda tahunan dalam menyemarakkan suasana menyambut tibanya hari
raya Waisak, untuk tahun kelima ini kembali digelar selama 6 hari mulai (1/5) hingga (6/5) mengambil tempat di Cambridge City Square, Jl. S.Parman, Medan.
Acara ini dihelat oleh PUBV – Persamuhan Umat Buddha Viriyadhika Majelis
Buddhayana Indonesia Kota Medan.
Ketua panitia
pelaksana, Peter Fang dalam
siaran persnya mengatakan hal-hal yang kental dengan tradisi waisak diketengahkan
pada event ini yang di kemas melalui expo, festival dan hiburan. Arena Waisak
Fair di Cambridge City Square
akan ditata dekorasinya juga bernuansa Waisak sehingga mampu membangkitkan suasana rasa rasa suka cita dalam menyongsong tibanya hari raya bagi umat
Buddha ini. Essensi Waisak dirayakan
adalah mengingatkan kita akan gigihnya perjuangan Siddharta, seorang Pangeran pewaris tahta kerajaan yang rela
meninggalkan segala hal keduniawian dan kemewahan dengan membabarkan ajaran
Dharmanya demi membebaskan penderitaan umat manusia yang tercermin dalam 3
peristiwa penting “Tri suci Waisak” yakni lahir, pencerahan sempurna, wafat atau
mahaparinibbana. Takjubnya, ketiga peristiwa ini terjadi bersamaan pada saat bulan
purnama sidhi.
Peter Fang menuturkan, sesuai dengan tema “Peace On Vesakh” Waisak
Fair 2012 ini menampilkan
kepada seluruh masyarakat luas, rentetan peristiwa ‘trisuci waisak” tersebut yang
dapat disaksikan atau diikuti melalui replika
3 dimensi yang ditata sedemikian rupa menggambarkan suatu jalan menuju
pencerahan atau pembebasan sejati yang penuh kedamaian dan ini merupakan tujuan
akhir dari setiap umat Buddha.
Pada puncak hari
raya Waisak yang jatuh pada (6/5)
tepatnya pukul 10.34 WIB di arena Waisak Fair akan dilakukan Momen
Renungan Waisak yang dipimpin oleh Y.M. Bhikkhu Pannasami dari Sangha Agung
Indonesia. Seluruh umat Buddha di daerah ini diharapkan dapat mengikuti
bersama-sama. Y.M. Bhikkhu Pannasami
akan
mengawali prosesi pengguyuran arca Siddharta lahir yang pada dasarnya melambangkan pembersihan diri kita dan
mengikis semua kekotoran dan kegelapan bathin, jelas Peter Fang yang juga adalah Ketua PUBV.
Peter Fang menambahkan, kegiatan yang tak
kalah menariknya pada Waisak Fair 2010 ini
antara lain menggelar pohon Bodhi Harapan ”wishing Bodhi Tree”,
persembahan stupa dan teratai bersinar waisak, aneka lomba diantaranya kontes
bergengsi Pemilihan Putra Putri Sakya 2012, Buddhist Idol 2012,
dan Lomba Melukis & Mewarnai untuk anak-anak yang sudah merupakan kompetisi
tahunan di setiap event Waisak Fair.
Untuk menambah
semarak dan suasana Waisak, setiap malam
digelar pentas hiburan dengan menampilkan yang mengumandangkan lagu-lagu Waisak bagi
pengunjung, berbagai tarian, drama
musikal dan doa tepat di malam Waisak. Tidak
ketinggalan di arena Waisak Fair 2012 ini juga diramaikan dengan expo berbagai
ragam pernak-pernik waisak, koleksi-koleksi, buku-buku Buddhis ditambah multi
produk lainnya, demikian diakhiri Peter
Fang.
Dikirim
oleh :
Adil,
ST (7715 9238)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar