Kamis, 10 Mei 2012

Waisak Fair 2012 Digelar Untuk Menyemarakkan Hari Raya Waisak 2556 BE





Waisak Fair yang sudah merupakan agenda tahunan dalam menyemarakkan suasana menyambut tibanya hari raya Waisak,  untuk tahun kelima ini kembali  digelar selama 6 hari mulai (1/5) hingga (6/5) mengambil tempat di Cambridge City Square, Jl. S.Parman, Medan. Acara ini dihelat oleh PUBV – Persamuhan Umat Buddha Viriyadhika Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan.

Ketua panitia pelaksana, Peter Fang dalam siaran persnya mengatakan hal-hal yang kental dengan tradisi waisak diketengahkan pada event ini yang di kemas melalui expo, festival dan hiburan. Arena Waisak Fair di Cambridge City Square akan ditata dekorasinya juga bernuansa Waisak sehingga mampu membangkitkan suasana rasa rasa suka cita  dalam menyongsong tibanya hari raya bagi umat Buddha ini.  Essensi Waisak dirayakan adalah  mengingatkan kita akan gigihnya  perjuangan Siddharta, seorang Pangeran pewaris tahta kerajaan yang rela meninggalkan segala hal keduniawian dan kemewahan dengan membabarkan ajaran Dharmanya demi membebaskan penderitaan umat manusia yang tercermin dalam 3 peristiwa penting “Tri suci Waisak” yakni  lahir, pencerahan sempurna, wafat atau mahaparinibbana. Takjubnya, ketiga peristiwa ini terjadi bersamaan pada saat bulan purnama sidhi.

Peter Fang menuturkan, sesuai dengan tema  Peace On Vesakh Waisak Fair 2012 ini menampilkan kepada seluruh masyarakat luas, rentetan peristiwa ‘trisuci waisak” tersebut yang dapat disaksikan atau diikuti melalui replika  3 dimensi yang ditata sedemikian rupa menggambarkan suatu jalan menuju pencerahan atau pembebasan sejati yang penuh kedamaian dan ini merupakan tujuan akhir dari setiap umat Buddha.

Pada puncak hari raya Waisak  yang jatuh pada (6/5) tepatnya pukul 10.34 WIB  di arena Waisak Fair akan dilakukan Momen Renungan Waisak yang  dipimpin oleh Y.M. Bhikkhu Pannasami  dari Sangha Agung Indonesia. Seluruh umat Buddha di daerah ini diharapkan dapat mengikuti bersama-sama. Y.M. Bhikkhu Pannasami  akan mengawali prosesi pengguyuran arca Siddharta lahir yang pada dasarnya  melambangkan pembersihan diri kita dan mengikis semua kekotoran dan kegelapan bathin, jelas Peter Fang yang juga adalah Ketua PUBV.

Peter Fang menambahkan, kegiatan yang tak kalah menariknya pada Waisak Fair 2010 ini  antara lain menggelar pohon Bodhi Harapan ”wishing Bodhi Tree”, persembahan stupa dan teratai bersinar waisak, aneka lomba diantaranya kontes bergengsi Pemilihan Putra Putri Sakya 2012, Buddhist Idol 2012, dan Lomba Melukis & Mewarnai untuk anak-anak yang sudah merupakan kompetisi tahunan di setiap event Waisak Fair.

Untuk menambah semarak  dan suasana Waisak, setiap malam digelar pentas hiburan dengan menampilkan yang  mengumandangkan lagu-lagu Waisak bagi pengunjung, berbagai tarian, drama musikal dan doa tepat di malam Waisak. Tidak ketinggalan di arena Waisak Fair 2012 ini juga diramaikan dengan expo berbagai ragam pernak-pernik waisak, koleksi-koleksi, buku-buku Buddhis ditambah multi produk lainnya, demikian diakhiri Peter Fang.



                                                                                                Dikirim oleh :
                                                                                                Adil, ST (7715 9238)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar