Setelah sukses pembabaran dharma tahun lalu, Vihara Dharma Wijaya sebagai salah satu vihara senior di kota Medan mendapatkan kehormatan dengan kembali mendatangkan murid senior guru Ch’an yang terkenal Master Sheng Yen (1930-2009) dari Negara Taiwan, Guo Yuan Fashi.
Pada pembabaran dharma tahun lalu, Guo Yun Fashi sebagai Pewaris Ch’an atau yang dikenal juga dengan ajaran Zen menyampaikan Dharma kepada segenap umat Buddhis di Kota Medan pada dengan topik “Temukan Keseimbangan Hidup dalam Praktik Ch’an”. Setelah sukses dimana seminar Guo Yun Fashi yang sempat full house di Vihara Dharma Wijaya pada 1 September 2010 tahun lalu, maka kali ini Vihara Dharma Wijaya kembali berkesempatan untuk mengundang Guo Yun Fashi yang merupakan senior guru Ch’an yang terkenal Master Sheng Yen (1930-2009) dari Negara Taiwan. Beliau dijadwalkan mengadakan retreat pada tanggal 21 Agustus ini dan juga pembabaran Dharma untuk segenap umat Buddhis di Kota Medan pada tanggal 23 Agustus 2011. Pendaftaran retreat Fashi (arti:guru) kali ini cukup spektakuler, dimana tiga hari sejak publikasi via facebook langsung ditutup dengan total 100 partisipan. Untuk mengatasi “kehausan” praktisi Ch’an di Medan yang cukup antusias dan tidak sempat mengikuti retreat, para praktisi berkesempatan untuk kembali bertemu Fashi yang didampingi dua murid dari Taiwan akan membabaran Dharma pada 23 Agustus 2011 di Vihara Dharma Wijaya Jalan Wahidin no. 107 Medan.
Ketua Panitia Bp. Erwin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya serta berharap untuk kedepan akan tetap mengadakan event yang berskala internasional seperti ini sebagai upaya pengenalan praktik agama Buddha secara lebih mendalam bagi masyarakat,
Sekilas Guo Yun Fa Shi
Guo Yun Fashi merupakan murid senior guru Ch’an terkenal, Master Sheng Yen (1930-2009) dari Taiwan. Terinspirasi oleh ajaran dari Master Sheng Yen ketika menghadiri retret meditasi 7 hari di New York pada tahun 1985, Guo Yuan Fashi kembali ke New York untuk belajar di bawah bimbingan beliau. Ia kemudian meninggalkan pekerjaannya di Toronto, Kanada agar dapat menjadi bhiksu di tradisi Buddhisme Ch'an (Chinese Zen). Ia ditahbiskan sebagai bhiksu tahun 1987 di Taiwan. Di bawah disiplin dan bimbingan dari Master Sheng Yen, ia menjadi terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran- pembelajaran Buddhis dan meditasi. Ia juga mempelajari Theravada di Thailand selama satu tahun pada 1991.
Setelah kembali dari Thailand, Bikhsu yang mahir berbahasa Inggris dan Mandarin tersebut ditunjuk sebagai Kepala Vihara dari pusat meditasi Ch'an di New York. Tanggung jawabnya meliputi menghadiri pelayanan lintas keyakinan, mengajar meditasi, berceramah mengenai Buddhisme, penerjemahan dan mendampingi Master Sheng Yen dalam mengadakan retret meditasi Ch'an di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Swiss, Russia, dan Meksiko.
Setelah menjadi mantan Kepala Pusat Meditasi Ch’an dan Pusat Retret Dharma Drum New York, kini ia memimpin Pusat Retret Ch`an Internasional di Dharma Drum Mountain Taiwan.
Kehadiran Bikhu Ch’an kelahiran Vietnam tahun 1950 kali ini dalam rangka melakukan tour dharma keliling Indonesia dan akan menyinggahi beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Jogjakarta, Bali dan Medan. Kesempatan Langka ini semoga bisa dimanfaatkan segenap umat Buddhis untuk mendengar Dharma dan bertemu langsung dengan pewaris dharma Master Sheng yen ini.
Sejarah Silsilah Ch'an (Zen)
Dikatakan bahwa ada 28 generasi transmisi penerusan sejak jaman YA Mahakashyapa sampai jamannya YA Bodhidharma/Ta Mo Fashi yang kemudian beliau lalu dianggap sebagai Sesepuh pertama Ch'an China. Ajaran - ajarannya diteruskan lewat jalur tunggal selama 5 generasi sampai masa Sesepuh keenam, Huineng (638-713). Bikhsu Huieng mempunyai banyak murid yang kemudian dari murid-murid tersebut lahir banyak tradisi Ch’an seperti tradisi Linji (B.Jepang. Rinzai) dan tradisi Caodong (B. Jepang. Soto). Praktik Ch'an kemudian menyebar ke Jepang (dikenal denan Zen), korea (dikenal dengan Seon) dan Vietnam (dikenal dengan Thien).
Pewarisan Master Sheng Yen ke Guo Yun Fashi
Master Sheng yen menerima transmisi Dharma dari kedua cabang utama tersebut. Secara silsilah, beliau adalah generasi murid keturunan ke 72 dari YA Bodhidharma, serta keturunan ke 67 dari Master Huineng. Dalam silsilah Linji, beliau adalah generasi keturunan ke 62 dari Master Linji (?-866), dan cucu murid Master Xu yun (1840-1959). Pada garis ini, beliau adalah keturunan langsung Master Ling Yuan (1902-1988). Dalam garis cabang Caodong, Master Sheng yen adalah generasi ke 52 dari salah seorang pendirinya Master Dongshan (807-869), serta keturunan langsung Master Dongchu (1908-1977).
"Generasi" merujuk ke transmisi Dharma dalam garis silsilah dari seorang Master (guru) ke muridnya. Transmisi ini dengan demikian menjamin kelangsungan - tak hanya Dharma itu sendiri - namun juga ajaran serta praktek dari garis silsilah ini. lebih jauh, hal ini adalah semacam anugerah (gelar), sebuah recognition (pengakuan) oleh sang Master bahwa sang murid sekarang telah memenuhi syarat untuk mentransmisikan Dharma kepada anak didiknya; dengan kata lain, menjadi seorang Master.
Melihat silsilah Guo Yuan Fashi yang merupakan pewaris dharma, maka wejangan yang akan dilaksanakan tanggal 23 Agustus di Vihara Dharma Wijaya, Jl. Wahidin Medan merupakan suatu event yang tidak boleh dilewatkan.
Info Press Release : Erwin 0852 96747074
Tidak ada komentar:
Posting Komentar